12
Feb
Jakarta – Grup Vida menilai metode autentikasi tradisional dinilai tidak cukup untuk menghadapi ancaman digital seperti short message service on time password (SMS OTP). Pasalnya, metode ini dinilai sudah berusia puluhan tahun, sehingga tidak memadai untuk menghadapi ancaman digital. Bahkan, metode tadi membuka celah bagi bisnis dan konsumen karena rentan terhadap serangan penipuan digital. “Tidak lagi memadai untuk menghadapi ancaman digital saat ini. Penipuan account takeover (ATO) meningkat pesat, dan sementara metode lama seperti kata sandi dan SMS OTP justru membuka celah bagi bisnis dan konsumen rentan terhadap serangan digital fraud,” kata Founder dan CEO Grup Vida, Niki Luhur. Temuan…