Jakarta – Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan rekaman suara selama beberapa detik dapat dikloning menjadi suatu suara dengan dukungan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan).
Namun, kondisi ini tidak membuat siapapun mengalami paranoid dan tidak menjawab telepon.
“Kalau setiap telpon dari nomor yang belum dikenal lalu ditolak terkadang juga ada telepon penting dari nomor yang tidak kita kenal. Jadi, harus bijak juga dalam menerima telepon dan menolak telepon,” katanya pada Senin (28/4/2025).
Dengan begitu jika seseorang menggunakan telepon untuk menerima orderan, maka pengguna akan menerima banyak telepon dari nomor tidak dikenal. Kalau semua telepon ditolak, maka order dari customer bisa tertolak dan dianggap sombong, karena tidak mau terima telepon.
“Jadi mungkin bisa diterapkan perlindungan khusus seperti untuk telepon dari nomor luar negeri yang tidak dikenal harus ekstra hati-hati. Mungkin kalau ada kerabat atau teman dari luar negeri dan sering berkomunikasi simpan nomornya dengan baik sehingga bisa teridentifikasi dengan baik. Lalu di luar nomor yang dikenal, ya ekstra hati-hati,” ujarnya.
Alfons Tanujaya mengutarakan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi spammer dan scammer seperti Get Contact atau Truecaller. Langkah ini dapat mendukung identifikasi penelepon tidak dikenal, sehingga tidak merugikan.
“Masalahnya kita terkadang tidak bisa mencegah suara kita disalahgunakan. Khususnya jika ada rekaman audio atau video suara Anda di media sosial. Misalnya Anda content creator atau Anda pernah memberikan sambutan atau sejenisnya. Sehingga terkadang hal ini sulit dielakkan,” ucapnya.
Untuk mencegah eksploitasi ini, maka setiap orang kompak dengan anggota keluarga lain dan memiliki banyak alternatif komunikasi. Jika suatu nomor telepon mati, maka orang lain dapat menghubungi melalui WhatsApp, Telegram atau Direct Message di Instagram.
“Atau ada teman dekat kita yang diketahui nomornya oleh anggota keluarga sehingga andaikan perangkat komunikasi kita diambil alih atau terblokir, informasi mengenai Anda masih bisa diakses dan kita masih bisa berkomunikasi,” ucapnya. (adm)
Sumber: detik.com
