
Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam pengenaan pajak sebesar 100% untuk TSMC jika mereka tak membuat pabrik di negera tersebut.
Langkah ini dibarengi dengan pemberian kritik kepada Mantan Presiden Joe Biden yang memberikan insentif US$6,6 miliar untuk membangun pabrik TSMC di Phoenix, Arizona.
“Saya tidak memberikan uang ke TSMC…yang saya lakukan adalah bilang, jika kamu tak membangun pabrik di sini, kamu akan membayar pajak yang besar,” katanya.
Pada Maret lalu TSMC menyebutkan investasi akan dilakukannya sebesar US$100 miliar di AS. Hal itu termasuk membangun lima fasilitas produksi chip baru pada beberapa tahun ke depan.
Namun, investasi TSMC di AS tak disambut baik di negara asalnya berupa Mantan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou menuduh Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa menjual TSMC ke Donald Trump sebagai biaya perlindungan.
“Ini krisis keamanan nasional besar,” ucapnya.
“Ini akan berdampak negatif signifikan pada kepercayaan masyarakat, hubungan lintas selat, dan posisi geopolitik Taiwan di masa depan”.
Ma Ying-jeou takut jika perusahaan itu “jatuh” ke tangan Paman Sam.
TSMC memproduksi 90% lebih mikrocip untuk smartphone, AI, dan senjata, sehingga banyak orang di Taiwan yakin ketergantungan global pada semikonduktornya berfungsi sebagai perisai silikon dan mencegah potensi invasi China.
Namun, Taiwan bergantung pada dukungan militer dan politik AS, sehingga retorika Donald Trump telah menimbulkan ketidakpastian pada masa depan hubungan AS-Taiwan.
Dia berulang kali menuduh Taiwan mencuri industri semikonduktor AS sambil mengatakan Taiwan harus membayar AS untuk perlindungan. (adm)
Sumber: detik.com