
Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memperoleh hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berupa tanah di kawasan Jababeka, Cikarang. Tanah seluas 25.074 meter persegi (m2)
Areal ini sudah dimanfaatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) sebagai Digital Talent Center (DTC).
Hibah ini bukan hanya membuat Kementerian Komdigi menjadi lebih pasti dalam perencanaan ke depan sesuai dengan visi dan tujuan dari Kementerian Komdigi untuk mendidik talenta digital.
“Tapi juga hibah ini membuktikan bagaimana kontribusi Kabupaten Bekasi untuk membangun talenta digital, bukan hanya untuk daerah Bekasi tapi juga buat Indonesia,” kata Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Wamendigi), Nezar Patria di sela-sela penandatangan hibah di Kantor Kemkomdigi pada Senin (17/2/2025).
Tanah itu dipakai oleh Kemkomdigi sejak 2011 sebagai Digital Talent Center dengan berbagai fasilitas seperti laboratorium, ruang belajar, dan kamar untuk para digital talent yang mengikuti workshop maupun pengajar.
“Dengan statusnya menjadi lebih jelas di bawah pengelolaan Komdigi. Sehingga ini akan memudahkan pengembangan dan juga peningkatan Kapasitas Digital Talent Center, yang ada di Bekasi untuk mendidik digital talent kita,” ucapnya.
DTC di Cikarang akan dimanfaatkan menambah jumlah talenta digital dalam negeri. Kemkomdigi tengah mengejar target karena masih ada digital gap.
“Saat ini kalau tidak salah kita membutuhkan hampir 4 juta tapi kita baru bisa men-supply kurang lebih 2,5 juta,” ucapnya.
Nezar Patria meneruskan pihaknya melakukan kolaborasi dengan banyak pihak. Kerja sama tersebut sudah dilakukan dengan perusahaan teknologi dan universitas.
Kemkomdigi bekerjasama dengan sejumlah global tech companies untuk melakukan pendidikan digital buat generasi muda termasuk untuk hal-hal yang terkait emerging technologies terutama artificial intelligence.
“Di situ nanti ada juga pelatihan soal blockchain, cloud computing, dan berbagai keterampilan digital,” ujarnya.
“Ada banyak seperti Microsoft, Google, IBM, Amazone, Alibaba, Huawei, dan beberapa perusahaan-perusahaan teknologi global yang bekerjasama dengan kita.”
Kemkomdigi memiliki sejumlah program untuk pendidikan talent digital yang dilaksanakan oleh tiga satuan kerja (satker) yang penyusun kebijakan teknis pelaksanaan pelatihan.
Hal ini mulai penentuan tema, model pelatihan, koordinasi dengan mitra strategis dan global technology company.
Sembilan satuan kerja (satker) UPT, yakni Medan, Makassar, Jakarta, Cikarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado. Satker Cikarang dinilai paling intens melaksanakan program-program pendidikan digital talent.
“Program Digital Talent Scholarship dari tahun 2020 sampai tahun 2024, program itu telah diikuti oleh 654.083 peserta dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta yang lulus dan mendapatkan sertifikat kelulusan sejumlah 572.000 peserta,” ujarnya. (adm)
Sumber: detik.com