Metode Autentikasi Tradisional Dinilai Sudah Ketinggalan Jaman

Jakarta – Grup Vida menilai metode autentikasi tradisional dinilai tidak cukup untuk menghadapi ancaman digital seperti short message service on time password (SMS OTP).

Pasalnya, metode ini dinilai sudah berusia puluhan tahun, sehingga tidak memadai untuk menghadapi ancaman digital.

Bahkan, metode tadi membuka celah bagi bisnis dan konsumen karena rentan terhadap serangan penipuan digital.

“Tidak lagi memadai untuk menghadapi ancaman digital saat ini. Penipuan account takeover (ATO) meningkat pesat, dan sementara metode lama seperti kata sandi dan SMS OTP justru membuka celah bagi bisnis dan konsumen rentan terhadap serangan digital fraud,” kata Founder dan CEO Grup Vida, Niki Luhur.

Temuan whitepaper terbaru Vida mengungkapkan sebanyak 97% perusahaan di Indonesia mengalami insiden Account Takeover dalam 12 bulan terakhir. Dari angka ini sebagian besar disebabkan oleh serangan phishing dan smishing.

“Di VIDA, kami percaya bahwa autentikasi yang aman tidak seharusnya mengorbankan pengalaman pengguna. Dengan Vida Authentication Suite, kami menghadirkan solusi berbasis teknologi terbarukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna,” ucapnya.

Deputi Direktur Pelayanan Konsumen dan Pemeriksaan Pengaduan Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Arwan Hasibuan mengemukakan selama tahun 2024 hingga Januari 2025, OJK mencatat total 2.688 pengaduan terkait external fraud yang dialami konsumen.

“Adapun, salah satu bentuk external fraud yang paling dominan dan sering diadukan oleh konsumen adalah Account Takeover (ATO),” ujarnya.

Data ini menunjukkan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam memerangi penipuan digital. OJK mengapresiasi langkah Vida dalam memerangi ATO melalui solusi teknologi autentikasi terdepan.

“Sebagai lembaga pemerintah yang berkomitmen untuk melindungi konsumen, OJK mendukung penuh inovasi dalam autentikasi digital yang tidak hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, tetapi juga mencegah kerugian akibat penipuan,” tambahnya.

Sementara itu Vida meluncurkan Authentication Suite guna membantu perusahaan untuk menghindari insiden account takeover. Solusi ini berisi dua solusi utama untuk mengatasi masalah keamanan.

Vida Phone Token: Menggantikan SMS OTP dengan kunci kriptografi yang terikat pada perangkat pengguna, menghilangkan risiko serangan yang memanfaatkan OTP berbasis SMS.

Vida Face Token: Memanfaatkan keamanan Infrastruktur Kunci Publik (PKI) yang dikombinasikan dengan biometrik wajah dan deteksi keaktifan, memastikan hanya pengguna yang sah dapat mengakses akun mereka.

Solusi ini untuk menangani transaksi bernilai tinggi seperti di layanan keuangan dan fintech, platform ecommerce, penyedia asuransi, dan multifinance.

“Dunia tanpa kata sandi dan SMS OTP bukan lagi sekadar visi, tapi bisa menjadi kenyataan,” ujarnya. (adm)

Sumber: detik.com

By io6jx
No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.