
Jakarta – OpenAI tidak berencana menggugat DeepSeek lantaran pernah dituding berupaya meniru model AI canggihnya.
“Tidak, kami tidak berencana untuk menuntut DeepSeek saat ini. Kami akan terus membangun produk-produk hebat dan memimpin dunia dengan kemampuan model, dan saya pikir itu akan berjalan dengan baik,” kata Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, Altman kepada wartawan di Tokyo, Jepang.
Bahkan, OpenAI memuji DeepSeek memiliki model yang mengesankan, tapi timnya bisa memimpin dan memberikan produk terbaik.
“Jadi, kami sangat senang untuk memiliki kompetitor lainnya. Kami sudah punya beberapa sebelumnya, dan saya pikir ini merupakan kepentingan semua pihak agar kita terus maju dan terus memimpin,” ucapnya.
OpenAI mengatakan para pesaingnya menggunakan proses yang dikenal sebagai distilasi di mana pengembang yang menciptakan model yang lebih kecil belajar dari model yang lebih besar dengan meniru perilaku dan pola pengambilan keputusan mereka.
OpenAI dan Microsoft sedang menyelidiki apakah DeepSeek menggunakan API milik OpenAI untuk mengintegrasikan model AI OpenAI ke model milik DeepSeek pada akhir Januari 2025.
Peneliti keamanan Microsoft mendeteksi data dalam jumlah besar dicuri melalui akun pengembang OpenAI pada akhir 2024, Hal ini diyakini berhubungan dengan DeepSeek. Microsoft melaporkan aktivitas mencurigakan ini kepada OpenAI.
OpenAI mengaku menemukan bukti yang menghubungkan DeepSeek dengan metode ‘distilasi’, teknik yang digunakan oleh developer untuk melatih AI menggunakan data dari model AI yang lebih besar dan canggih. (adm)
Sumber: detik.com